' ' ' Barang siapa menaati rasul berarti ia telah menaati Allah. Dan barang siapa berpaling maka kami tidak meangutusmu sebagai penjaga mereka...
Yaitu beriman bahwa beliau diutus dari sisi Allah sehingga kita membenarkan apa yang Beliau kabarkan, menaati apa yang Beliau perintahkan, meninggalkan apa yang Beliau larang dan beribadah kepada Allah dengan apa yang Beliau syariatkan. Beliau adalah penutup para Nabi dan Risalahnya adalah menyeluruh untuk seluruh Jin dan Manusia.
Sesungguhnya menganggungkan
perintah dan larangan Nabi saw serta konsisten dengan syariatnya
merupakan ungkapan yang benar dari makna sebenarnya dari syahadat
(kesaksian) ini. Hal ini semata-mata merupakan pelaksanaan perintah
Allah Ta’ala yang telah mengutus beliau kepada seluruh manusia
sebagai pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira serta penyeru
kepada Allah dengan izin-Nya dan pelita yang menerangi.
Kewajiban kita
terhadap Nabi shalallahu
‘alaihi wasallam
من
عَمِلَ عملاً ليسَ عليه أمرُنا فهوَ ردٌّ
1. Membenarkan Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam. Allah Ta’ala Berfirman:
وَمَا
يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى
سورة النجم :
3
“ Tidaklah yang dia ucapkan itu
menurut kemauan hawa nafsunya”.
(An Najm: 3)
2. Mengikutinya
(ittiba’). Allah Ta’ala berfirman:
قُلْ
إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ
فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ
غَفُورٌ رَّحِيمٌ (31)
سورة
آل عمران
“ Katakanlah jika kamu
benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku niscaya Allah akan
mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyanyang (Ali Imron:
31).
Allah berfirman:
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ
حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ
وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ
كَثِيرًا(21)
سورة
الأحزاب
“ Sesungguhnya telah ada pada
diri Rasul itu suri tauladan yang baik bagi kalian”
(Al Ahzab: 21).
Allah Ta’ala berfirman :
قُلْ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ
اللّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي
لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
لا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ
فَآمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ
النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ
بِاللّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ
لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ(158)
سورة
الأعراف
” Katakanlah wahai manusia
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang
memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak ada Tuhan yang berhak
disembah secara hak melainkan Dia yang menghidupkan dan yang
mematikan maka bearimanlah kepada Allah dan utusan-Nya sebagai nabi
yang umi (tidak membaca dan menulis) yang beriman kepada Allah dan
kalimat-kalimat-Nya dan ikutilah ia supaya kalian mendapatkan
petunjuk. (Al A’raf: 158)
3. Wajib mencintai Nabi
Allah Ta’ala berfirman:3. Wajib mencintai Nabi
قُلْ
إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ
وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ
وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ
اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ
كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا
أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ
وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ
حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ
وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ
الْفَاسِقِينَ(24)
سورة
التوبة
“Katakanlah jika bapak-bapak,
anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, keluarga, harta benda yang
kalian kumpulkan, perniagaan yang kalian kawatirkan kerugiannya dan
tempat tinggal yang kalian senangi, lebih kalian cintai dari pada
Allah, Rasul-Nya dan jihad di jalan-Nya maka tunggulah hingga Allah
mendatangkan keputusa-Nya. Allah tidak memberikan petunjuk bagi kaum
fasik” (At Taubah:24)
Nabi
bersabda:
[
لاَيُؤْمِنُ
أحدُكمْ حتى أكونَ أَحبَّ إليه من والدِه
ووَلَدِه والناس أجمعين ]
رواه
البخاري
“Tidak akan sempurna iman salah
seorang diantara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada
ayahnya, anaknya dan manusia seluruhnya” (HR Bukhari)
4. Beribadah
kepada Allah dengan apa yang beliau syariatkan
Allah ta’ala
berfirman :
وَمَا
يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى سورة النجم :
3
“Tidaklah yang diucapkannya dari
hawa nafsunya (An Najm :3)
Nabi bersabda :
“Barang siapa mengerjakan suatu
amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami maka ia tertolak
(HR Muslim)
Allah ta’ala berfirman:
مَّنْ
يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللّهَ
وَمَن تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ
عَلَيْهِمْ حَفِيظًا(80)
سورة
النساء
Barang siapa menaati rasul berarti
ia telah menaati Allah. Dan barang siapa berpaling maka kami tidak
meangutusmu sebagai penjaga mereka (An Nisa’:80)
5. Menjauhkan
diri menyakiti Nabi shalallahu
‘alaihi wasallam
Allah
Ta’ala berfirman :
6. Bersholawat
kepada beliau shalallahu
‘alaihi wasallam
وَمِنْهُمُ
الَّذِينَ يُؤْذُونَ النَّبِيَّ
وَيِقُولُونَ (61)
سورة
التوبة
Diantara mereka ada orang-orang
yang menyakiti Nabi dan mengatakan….
Yang dimaksud menyakiti di sini adalah seluruh makna yang dikandung kata ini sama saja apakah bentuk menyakiti terhadap kepribadian beliau yang mulia atau apa yang beliau bawa dari Rabbul Alamin, atau sunnah beliau, ahli bait beliau, istri-istri beliau atau para sahabat pilihan beliau.
Allah
Ta’ala berfirman:
إِنَّ
اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ
عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا
تَسْلِيمًا (56)
سورة
الأحزاب
Sesungguhnya
Allah dan para malaikat-Nya bersholawat atas Nabi. Wahai orang-orang
yang beriman bersholawatlah dan ucapkanlah salam atas beliau
(Al Ahzab: 56)
[
عن
أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى
الله عليه وسلم قال :
مَنْ
صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ
بِهَا عشراً ]
رواه
مسلم
Dari
Abi Hurairah semoga Allah meridhoinya bahwa Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam
bersabda: Barangsiapa
bersholawat kepadaku sekali maka Allah akan bersholawat kepadanya
sepuluh kali (Shahih
Muslim)
Sifat bersholawat kepada Nabi
shalallahu ‘alaihi
wasallam
Berdasarkan hadits Ka’ab bin ‘Ajrah
semoga Alloh meridhoinya; Rasululloh ketika ditanya tentang sholawat
kepada beliau, beliau menjawab : Katakanlah :
اللهم
صلّ على محمد وعلى آل محمد كما صليت على
آل إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد
وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت
على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد
مجيد رواه البخاري
Ya Allah limpahkanlah sholawat atas
Muhammad dan atas keluarga Muhammad sebagaimana Engkau limpahkan
sholawat atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau
maha terpuji lagi maha Agung. Ya Allah limpahkanlah berkah atas
Muhammad dan atas keluarga Muhammad sebagaimana telah Engkau
limpahkan berkah atas
Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim Sesungguhnya Engkau maha terpuji
lagi maha Agung (Shahih
Bukhari)
-- Panduan Tauhid, Divisi Dakwah Kantor Dakwah Rabwah, Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad